"TERKAIT DENGAN DUGAAN KASUS PENGEROYOKAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TNI DI DALAM KOMPI SENAPAN B YONIF 742/SWY SUMBAWA MENCOBA UNTUK MEMUTAR BALIKAN FAKTA DAN MENUTUPI KEJADIAN YANG SEBENARNYA"


 Foto : Rudini,S.p (Ketua Lembaga gempar                  NTB sumbawa) saat melakukan                          Demonstrasi.

"TERKAIT DENGAN DUGAAN KASUS PENGEROYOKAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TNI DI DALAM KOMPI SENAPAN B YONIF 742/SWY SUMBAWA MENCOBA UNTUK MEMUTAR BALIKAN FAKTA DAN MENUTUPI KEJADIAN YANG SEBENARNYA"
====================================
Sumber : Facebook  Lembaga gempar NTB                     sumbawa 
Editor    : Petir

Dengan adanya kasus Dugaan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap 5 warga Masyarakat sipil yang di lakukan oleh puluhan OKNUM TNI di dalam KOMPI SENAPAN B YONIF 742/SWY SUMBAWA sekita pukul 04.35 WITA, hingga korban babak belur dan dilarikan ke rumah sakit Umum.

Adapun kronologisnya menurut keterangan dari pihak korban dan pemilik kafe Exsis membantah laporan dan isu yang dikembangkan oleh Oknum TNI ke Media sosial baik YouTube, Facebook dan media lainnya.

Pada pukul 3.30 WITA, memang benar kelima korban mengunjungi Kafe Exsis, lalu setibanya disana bertemu dengan Oknum TNI dan salah satu temanya, kemudian ada salah satu dari korban kenal dengan Oknum TNI tersebut lalu bersalaman dan mempertanyakan terkait dengan keberadaannya di kafe Eksis tersebut lalu hanya menjawab dengan senyum tanpa adanya masalah.
  foto : Sumber Facebook Lembaga gempar                NTB (dokumentasi aksi (demontrasi)

Tidak sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh Oknum tersebut bahwa korban membuat keributan, menghina TNI dengan sebutan (TAI) dan melakukan pengancaman dengan menggunakan Parang itu semua tidak benar. Kemudian sekitar pukul 04.00 wita kelima korban pulang, sekitar pukul 40.30 tiba di depan KOMPI SENAPAN B YONIF 742/SWY SUMBAWA dengan rasa kaget yang luar biasa karena di berhentikan oleh puluhan orang dengan membawa kayu dan selang.

Kemudian tanpa tanya langsung menyeret kelima korban ke dalam KOMPI SENAPAN B YONIF 742/SWY SUMBAWA untuk di keroyok, memukulnya hingga babak belur dan tidak sadarkan diri bahkan sampai kritis. Bertentangan dengan keterangan yang dibuat oleh Oknum TNI tersebut bahwa hanya memberikan tindakan pisik seperti merayap, pus up dan guling - guling. 
     sumber foto : Facebook Lembaga gempar                              NTB sumbawa (korban)

Dari kondisi di jika memang benar hukuman itu yang diberikan kok bisa korban sampai kritis, semuanya tidak masuk akal. Untuk itu kami berharap agar tidak usah membuat pernyataan yang tidak benar seakan-akan tindakan yang dilakukan itu adalah benar. Karena jikapun korban benar melakukan kesalahan seharusnya segera dilapor ke polisi tanpa main hakim sendiri.

Saya rasa jika benar terjadi keributan di kafe Exsis seharusnya yang di telpon polisi bukan TNI karena bukan tugas TNI. Jadi dari kondisi DITAS saya rasa tindakan yang dilakukan oknum TNI tersebut diduga sudah diatur dengan rapi. Maka dalam hal ini kami berharap kepada PANGDAM dan DANREM agar segera memecat dan mengadili Oknum TNI tersebut sesuai dengan ketentuan Hukum yang berlaku.


Kami berharap dalam proses penanganan kasus ini harus dilakukan dengan terbuka dan transparan sehingga Masyarakat percaya bahwa hukum itu masih selalu di junjung dengan setinggi-tingginya. Kemudian kami berharap semua OKNUM TNI tersebut harus mendapatkan hukuman setimpal sesuai dengan apa yang sudah mereka perbuat.

Kemudian kami juga berharap agar jangan sampai ada intimidasi terhadap kami karena sesungguhnya kami hanyalah menuntut keadilan dan kepastian hukum atas kondisi yang dialami kelima masyarakat Sumbawa.
Kemudian kami berharap agar masyarakat cerdas dalam menyikapi persoalan ini, sehingga tidak menyimpulkan persoalan tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya.

CC.
Bang Zul Zulkieflimansyah 
Panglima TNI 
NTB Care 
Komnas HAM 
Gedung DPR/MPR - DPD RI, Senayan, Jakarta. 
Gedung DPRD Provinsi NTB

Posting Komentar untuk ""TERKAIT DENGAN DUGAAN KASUS PENGEROYOKAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TNI DI DALAM KOMPI SENAPAN B YONIF 742/SWY SUMBAWA MENCOBA UNTUK MEMUTAR BALIKAN FAKTA DAN MENUTUPI KEJADIAN YANG SEBENARNYA""